Sabtu, 19 Februari 2011

Pura Tirta Empul



Pura Tirta Empul merupakan salah satu pura yang sangat penting dan merupakan obyek wisata yang sangat menarik dan banyak di kunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik/ lokal maupun wisatawan mancanegara.

Adalah sebuah pura yang terletak di desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Letaknya sangat strategis dan bersebelahan dengan Istana Presiden Republik Indonesia yang pertama yaitu Bapak Ir.Soekarno.

Nama Tirta Empul berasal dari kata "tirta" yang artinya "Air Suci", dan kata "Empul" yang artinya "Mata Air". Jadi kalau di artikan adalah "Mata Air Yang Disucikan" oleh umat Hindhu dan umat Hindhu bahkan yang bukan umat Hindhu pun datang ke Pura ini untuk melaksanakn "Melukat" atau pembersihan diri baik jiwa dan raga.

Konon terdapat sebuah cerita tentang seorang raja yang bernama Mayadenawa, Mayadenawa sangat sakti tetapi jahat. Bhatara Indra pun diutus dari langit untuk membunuh Mayadenawa. Mayadenawa kewalahan lalu melarikan diri dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya agar tidak terdengar oleh Bhatara Indra. Dari sanalah kemudian muncul nama sebuah desa Tampak Siring. Mayadenawa kemudian meracuni pasukan Bhatara Indra dengan air yang sudah diracuni, Bhatara Indra lalu menancapkan sebuah keris ke tanah dan tersembur air yang dijadikan penangkal racun Mayadenawa. Konon sumber air itulah yang kini disebut Tirta Empul.

Kalau kita mengadakan perjalanan wisata ke daerah Kintamani yang terkenal dengan pemandangan danau dan gunungnya yang indah, sebelumnya kita akan melintasi jalan yang sama dengan lokasi pura Tirta Empul. Bisa di katakan program kunjungan ke pura ini tidak terlepas dengan kunjungan ke Kintamani.

Tentang Tampaksiring.

Diperkirakan nama Tampaksiring berasal dari (bahasa Bali) kata tampak yang berarti "telapak" dan siring yang bermakna "miring". Makna dari kedua kata itu konon terkait dengan sepotong legenda yang tersurat dan tersirat pada sebuah daun lontar, yang menyebutkan bahwa nama itu berasal dari bekas jejak telapak kaki seorang raja bernama Mayadenawa.

Nah...tunggu apalagi,, dan jangan berpikir panjang untuk mengunjungi Desa Tampaksiring yang terdapat Pura Tirta Empul dan bangunan-bangunan yang disucikan oleh umat Hindhu dan kalau berniat untuk melaksanakan pembersihan diri, kenapa tidak! siapa saja bisa. Dan khususnya bagi kaum hawa yang sudah meningkat gede dan sudah mengalami proses mentruasi, mohon maaf kalau lagi sedang haid/mentruasi dilarang untuk masuk atau mengunjungi pura, karena dalam periode tersebut kaum hawa yang sedang aid akan dapat menodai kesucian pura.

itu sekilas tentang pura Tirta Empul dan semoga bermanfaat bagi para pembaca dan selamat berkunjung dan menikmati hari-hari yang berbahagia.

Kalau ada yang ingin berkomentar silahkan! dan mohon maaf kalau ada kekeliruan.