Minggu, 31 Oktober 2010

Trunyan Tour





Desa Trunyan



Desa Trunyan merupakan sebuah desa kuno di tepi danau Batur, Kintamani kabupaten Bangli. Desa ini merupakan sebuah desa Bali Aga, Bali Mula dengan kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang unik dan menarik. Bali Aga berarti orang Bali pegunungan, sedangkan Bali Mula berarti orang Bali asli. Kebudayaan orang Trunyan mencerminkan satu kebudayaan petani yang konservatif.

Berdasarkan folk etimologi, penduduk Trunyan mempersepsikan diri dan jati diri mereka dalam dua versi. Versi pertama : orang Trunyan adalah orang Bali turunan, karena mereka percaya bahwa leluhur mereka turun dari langit ke bumi Trunyan. Terkait dengan versi ini, orang Trunyan mempunyai satu mite atau dongeng suci mengenai asal usul penduduk Trunyan adalah seorang Dewi dari langit. Versi kedua: orang Trunyan hidup dalam sistim ekologi dengan adanya pohon Taru Menyan, yaitu pohon yang memancarkan bau-bauan wangi. Dari perpaduan "taru" dan "menyan" berkembang menjadi kata Trunyan yang di pakai nama desa dan nama penduduk desa tersebut.

Menurut Dananjaya yang dikutip pada tahun 1980, dia memandang ada 11 cerita prosa rakyat (satu mite dan 10 legenda), dan sebuah anggapan rakyat yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan sejarah Desa Trunyan. Salah satu legenda itu di sajikan dalam tulisan ini, yaitu legenda mengenai Pasek Terunyan yang menyelewengkan gambelan pemberian Dalem Solo.

Konon Dalem Solo mempunyai seorang putra yang sedang memerintah di Tirta Empul, Tampaksiring. Pada suatu ketika putera tersebut pergi ke Majapahit untuk meminta di buatkan seperangkat gambelan.

Desa Trunyan terletak di sebelah timur bibir danau Batur, letak ini sangat terpencil. Jalan darat dari Penelokan, Kintamani, hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desa Trunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau 2 jam dengan perahu lesung yang digerakkan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat, lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.

Hawa udara desa Trunyan sangat sejuk, suhunya rata-rata 17 derajat Celcius dan dapat turun sampai 12 derajat Celcius. Danau Batur dengan ukuran panjang 9 km dan lebar 5 km merupakan salah satu sumber air dan sumber kehidupan agraris masyarakat Bali selatan dan timur.
Secara spesifik, terkait dengan kepercayaan orang Trunyan mengenai penyakit dan kematian, maka cara pemakaman orang Trunyan ada 2 macam yaitu:

1. Meletakkan jenazah diatas tanah dibawah udara terbuka yang disebut dengan istilah mepasah. Orang-orang yang dimakamkan dengan cara mepasah adalah mereka yang pada waktu matinya termasuk orang-orang yang telah berumah tangga, orang-orang yang masih bujangan dan anak kecil yang gigi susunya telah tanggal.

2. Dikubur / dikebumikan. Orang-orang yang dikebumikan setelah meninggal adalah mereka yang cacat tubuhnya, atau pada saat mati terdapat luka yang belum sembuh seperti misalnya terjadi pada tubuh penderita penyakit cacar, lepra dan lainnya. Orang-orang yang mati dengan tidak wajar seperti dibunuh atau bunuh diri juga dikubur. Anak-anak kecil yang gigi susunya belum tanggal juga dikubur saat meninggal.

apa komentar anda?

Jumat, 29 Oktober 2010

Air Panas Banjar


Air panas Banjar adalah suatu air panas alam yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit. Airnya ditampung pada suatu kolam renang mungil dikelilingi oleh alam pedesaan yang unik, letaknya dekat di sebuah Wihara.

Air panas Banjar terletak di desa Banjar, kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng. Jarak tempuhnya 1,5 Km dari pertigaan Banjar atau 24 Km dari kota Singaraja. Untuk mencapai lokasi air panas Banjar dapat di gunakan kendaraan bermotor karena jalannya beraspal. Penginapan atau akomodasi yang paling dekat adalah hotel dan restoran yang paling banyak terdapat di kawasan Lovina. Kendaraan umum banyak karena melalui jalan raya yang menghubungkan kota Singaraja dengan kota-kota kecamatan di bagian barat.

Sumber mata air panas ini di perkirakan berumur ratusan tahun, dan sejak pendudukan Jepang sumber air panas ini telah di benahi dan di manfaatkan. Pemerintah Jepang membangun tiga buah kolam penampungan air untuk berendam, sebab berendam dalam air panas yang mengandung belerang akan bisa menyembukan penyakit kulit. Oleh Jepang di bangun juga tempat peristirahatan perwira militernya. Permandian yang di bangun pemerintah Jepang ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Disamping untuk berendam, wisatawan dapat berenang dalam kolam air panas, serta jatuhnya air pancuran di tubuhnya yang seoalah-olah sedang memijat tubuh kita, terutama kolam yang dilengkapi dengan pancuran setinggi 3,5 meter, sehingga dapat mengakibatkan kondisi badan menjadi lebih segar.

Air panas Banjar kemudian semakin dikenal untuk dikunjungi wisatawan Nusantara dan Mancanegara. Untuk mengelola obyek wisatawan ala mini maka dibentuklah sebuah yayasan yaitu “yayasan yeh panes nirmala” pada tanggal 12 juni 1984

Minggu, 24 Oktober 2010

Perjalanan Wisata Keluarga Mbak Henny-Jambi












Selamat datang di Pulau Dewata-Bali, kepada keluarga mbak Henny yang tiba pada tanggal 23 oktober 2010 kira-kira pukul 22.20 waktu bali, dengan pesawat Batavia yang langsung menuju hotel sekitar Kuta yaitu Palm Beach Hotel. Hotel yang letaknya cukup strategis yang sangat dekat sekali denagn airport dan dan juga sangat dekat dengan pantai.

Hari kedua rombongan selepas makan pagi di hotel, langsung menuju tempat tarian Barong yang ada di daerah Suwung kauh, selam satu jam, kemudian melanjutkan perjalanan menuju pantai Tanjung Benoa untuk rekreasi air. lalu rombongan menuju ke obyek wisata berikutnya yaitu GWK (Garuda Wisnu Kencana) serta sekaligus makan siang, dan perjalanan dilanjukan ke tempat perbelanjaan oleh-oleh bali Kampung Nusantara dan setelah itu jam sudah menunjukan pukul 4 sore, rombongan menuju ke Pura Tanah Lot untuk menyaksikan sunset di sini, kira-kira pukul 6 sore rombongan menuju arah kuta dan makan malam di salah satu rumah makan di daerah kerobokan. sekalanjutnya kembali ke hotel.

Hari ke tiga, rombongan berangkat dari hotel sekitar pukul 08.30 dengan mengambil program Kintamani tour, adapun saat itu rombongan ini memulai dengan melihat keindahan alam melalui bermacam-macam burung dan juga reptil yang ada di Bali Bird Park, singapadu-Batubulan, kecamatan Gianyar.
Dan rombongan juga menyaksikan kelucuan dari prilaku para kera yang ada di Mongkey Forest Ubud setelah itu menuju tempat makan siang di Ibu Oka, dan selanjutnya kami langsung menuju ke Kintamani untuk menyaksikan salah satu keindahan alam Gunung Batur dan danau Batur yang ada di Penelokan, kabupaten Bangli.

Karena pulau Bali tidak terlepas dengan keberadaan pura-pura yang ada bertebaran di banyak tempat, rombongan juga sempat melihat obyek pura Tirta Empul dan Pura Goa Gajah.
Setelah itu rombongan menuju ke salah satu restoran yang ada di Ubud yaitu Bebek Tepi Sawah restorant, dan perjalanan tourpun selesai dan sekitar pukul 19.00 rombongan kembali ke hotel.

Dan keesokan harinya, rombongan menuju ke bandara, untuk kembali ke Jambi mengambil pesawat pagi. Demikian sekilas perjalanan keluarga Mbak Henny dan keluarga.

Terima Kasih,

Untuk Mbak Henny dan Keluarga, saya Wayan mengucapkan banyak terima kasih karena sudah mengunjungi Pulau Bali dan sudah mempercayakan saya selaku pemandu anda selama di Bali. Walaupun perjalanannya singkat namun maknanya yang terpenting. Dan harapan saya mudah-mudahan di waktu-waktu yang akan datang bisa ada kesempatan berjumpa kembali, dan saya selaku pemandu anda tak lupa memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan dalam pelayanan saya kepada Mbak Henny sekeluarga.

Apakah mungkin ada kritik dan saran anda? silahkan di kolom komentar!!!

Sabtu, 23 Oktober 2010

Jati Luwih



Jati Luwih kalau di artikan kata-katanya berasal dari kata "Jati" dan "Luwih". Jati atau "Sujati" yang artinya bisa dikatakan "benar-benar" Luwih artinya "bagus/cantik", jadi Jati Luwih bisa di artikan "benar-benar bagus/cantik". Nama Jati Luwih yang di sandang oleh daerah tersebut memang bisa di katakan tepat. Karena pemandangan alam sawahnya yang begitu indah dan memukau para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Alam persawahan yang ada di Jati Luwih dapat di katakan tiada duanya di jagat raya ini, karena posisi sawah yang berundag-undag, seolah-olah kita seperti melihat anak tangga di saat kita menaiki bangunan tinggi atau pura besar dan pura yang posisinya di puncak gunung seperti gunung Lempuyang.

Persawahan yang ada di Jati Luwih dikelilingi oleh pegunungan dan menambah elok lagi pemandangan yang ada di sana. Lokasi persawahan jati Luwih, terletak pada ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut, cukup lumayan sejuk dengan kondisi seperti itu.
Dengan sarana infrastruktur jalan yang sudah beraspal, jauh lebih bagus di bandingkan tahun-tahun sebelumnya seperti sekitar tahun 1990 an kondisi jalan menuju obyek wisata Jati Luwih di kategorikan rusak parah, kondisinya berkrikil yang sangat tajam, kendaraan yang melintas untuk mengantar wisatawan saat itu harus berhati-hati demi untuk menjaga keselamatan semua.

disamping jalan sudah sangat memadai, juga di dukung oleh adanya rumah makan, juga warung-warung kopi dan minuman dingin sangat mendukung sekali saat kehadiran wisatawan sambil menikmati hidangan atau minuman dengan di manjakan oleh pemandangan sawah yang sangat menakjubkan. yang sudah barang tentu akan mengurangi bahkan menghilangkan stress yang selama ini membelenggu pikiran para pengunjung.

Jaraknya kalau kita tempuh dari kota Denpasar sebagai ibukota pulau Bali sekitar 49 Km, dari kota Tabanan kurang lebih 26 Km. Dan biasanya untuk melihat obyek wisata Jati luwih, bisa di kombinasikan dengan obyek wisata yang lainnya seperti Pura Taman Ayun, obyek wisata Bedugul (danaunya yang indah), Agrotourism, Taman Kupu-kupu serta obyek wisata Tanah Lot yang terkenal dengan pemandangan sunset dan lautnya yang begitu menakjubkan.

Apakah anda merasa penasaran? hubungi 087861180017,081337485888,yanlandung@yahoo.com

Selasa, 12 Oktober 2010

LOVINA



Kawasan wisata Lovina merupakan kawasan wisata pantai dengan daya tarik utamanya pantai dan air laut yang tenang, pasir berwarna kehitam-hitaman, karang laut dengan ikan-ikannya. karena sifat lautnya yang tenang, Lovina sangat cocok untuk rekreasi air seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung atau sekedar berendam di air laut. Disamping daya tarik di atas, ada juga ikan lumba-lumba (dolphin) dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba ini dalam jumlah ratusan dapat dilihat di pagi hari kurang lebih 1 Km lepas pantai. Ikan lumba-lumba yang menyelam, melompat di atas permukaan air dengan pemandangan untaian gunung di sebelah selatannya, langit memerah menandakan akan terbitnya matahari, merupakan daya tarik yang sangat memikat. Tidak kalah menariknya adalah jika wisatawan sempat menyaksikan matahari terbenam di sini.

Kawasan Lovina juga di tunjang oleh banyaknya daya tarik wisata di sekitarnya yang mudah di capai dari lokasi ini. Daya tarik wisata di sekitar Lovina antara lain; Air panas Banjar, Wihara Budha, Air Terjun Gitgit dan beberapa desa yang ada di sekitar lokasi.

Secara resmi kawasan ini disebut kawasan Kalibukbuk, namun lebih dikenal dengan kawasan wisata Lovina. Kawasan ini terdiri dari 2 kecamatan, yaitu desa Pemaron dan desa Tukad Mungga, desa anturan dan desa Kalibukbuk masuk dalam kecamatan buleleng, sedangkan desa Kaliasem dan desa Temukus masuk dalam kecamatan Banjar- kedua-duanya masuk dalam kabupaten Buleleng.

Desa yang terletak paling timur yaitu desa Pemaron,5 Km barat Singaraja, dan desa yang paling barat Singaraja, dan desa yang paling barat yaitu desa Temukus 12 Km barat Singaraja. Pusat kegiatan kawasan Lovina terletak 10 Km dari kota Singaraja.

Kawasan Lovina sementara ini menjadi pusat tersedianya fasilitas kepariwisataan di kabupaten Buleleng yaitu berupa akomodasi baik berupa hotel bintang, hotel Melati, pondok wisata maupun home stay, rumah makan, toko cendramata, transportasi dan fasilitas penunjang lainnya.

Sebagai kawasan wisata dan pusat pariwisata di Buleleng, Lovina mendapat kunjungan yang terbesar dari wisatawan yang berkunjung ke kabupaten ini. Diperkirakan 9% wisatawan yang berkunjung ke Buleleng menginap di Lovina.

Tidak ada bukti-bukti atau sumber yang jelas mengenai asal-usul nama Lovina. Berdasarkan keterangan putra-putra almarhum Anak Agung Panji Tisna, keturunan Raja Buleleng dan sastrawan yang terkenal, nama Lovina diberikan oleh almarhum atas suatu tempat milik almarhum yang terletak di desa Kaliasem, dimana untuk pertama kali beliau membangun bungalow sebagai tempat peristirahatan. Konon nama Lovina diambil dari nama hotel kecil di India yaitu "Lafeina" dimana beliau menginap dan menulis buku dengan judul Ni Ketut Widhi, yang kemudian buku ini di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Untuk mengenang nama hotel tersebut maka tanah milik beliau diberi nama Lovina. Tetapi ada juga versi lain, nama Lovina di beri karena ada pohon santen yang di tanam oleh putra beliau yang kemudia tumbuh saling berpelukan. Dalam hal ini Lovina yang berasal dari bahasa latin artinya saling mengasihi atau menyanyangi. Nama Lovina kemudian oleh Bupati Buleleng , Drs I ketut Ginantra, selama masa jabatannya dari tahun 1988 sampai 1993, di artikan sebagai singkatan dari "Love" dan "Ina" yang di artikan sebagai "Cinta Indonesia"

AIR TERJUN GITGIT


Air terjun Gitgit merupakan objek wisata yang sangat indah. Air terjun ini terletak di bebukitan dengan ketinggian kurang lebih 35 meter dan di penuhi dengan aneka ragam vegetasi menguak dan mengalirlah air terjun secara alami dengan debit konstan sepanjang tahun. Gemuruh air terjun disekitar keheningan alam yang mempesona merupakan atraksi tersendiri dan dapat di nikmati oleh setiap pengunjung. Kekaguman dari keadaan alam yang seperti ini, membuat imajinasi dan perspektif batin kita menyatu dengan kebesaran alam. Di sekitar air terjun terdapat beberapa perkebunan dan hutan lindung. Pada daerah ini juga sering di jumpai kera liar.

Objek wisata semacam ini menjadi unik dan penuh dengan daya tarik karena alamnya yang mempesona, yang di bentuk oleh hijau segarnya tanaman, gemuruh terjunnya air, beningnya air disela-sela bebatuan yang bertebaran, serta sesekali diselingi kicauan burung, sehingga sangat ideal untuk mandi, berendam di daerah terbuka alami. Pandangan lepas ke daerah aliran sungai, menggambarkan koridor yang alami yang di bentuk dari ragam tanaman, hamparan bebatuan, sehingga menciptakan citra alur tersendiri dari keberadaannya.

Lokasi air terjun Gitgit terletak di desa Gitgit, kecamatan Sukasada, pada jarak sekitar 10 Km dari kota Singaraja atau sekitar 70 Km dari kota Denpasar, pada ketinggian sekitar 300 meter dari atas permukaan laut.

Objek wisata ini merupakan satu daerah pencapaian dengan monumen perjuangan Wira Bhuana Pangkung Bangka. Monumen ini berwujud tugu dan patung aksi perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda. Monumen ini terletak di desa Gitgit, kecamatan Sukasada, pada jarak kurang lebih 17 Km dari kota Singaraja, lokasinya diapit oleh tebing dan jurang yang terjal. Jurangnya yang terjal disebut "Pangkung Bangka".
Daerahnya berada pada ketinggian kurang lebih 600 meter. Di kanan kirinya terdapat kebun kopi serta cengkeh yang subur.

Fasilitas di objek wisata Gitgit ini terdiri dari parkir, restoran, dan kios souvenir. Dan tidak jauh dari tempat air terjun merupakan tempat istirahat sambil menikmati keindahan panorama perkebunan,teras siring persawahan, dan pantai Buleleng.

Kunjungan ke objek wisata ini di lakukan sepanjang hari dari pagi sampai sore, baik bagi masyarakat setempat, wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Dari jalan raya menuju objek air terjun, para pengunjung akan di ajak berjalan kaki pada jalan setapak sepanjang 700 meter yang dapat di tempuh selama kurang lebih 10-15 menit. Jalan setapak berada diantara persawahan, perkebunan dan daerah aliran sungai penuh dengan panorama yang terbentuk secara alami,selaras,dan indah.

Air terjun Gitgit sudah dikenal sejak jaman Belanda. Orang Belanda sendiri banyak mempergunakan tempat ini sebagai objek rekreasi. Setelah perang kemerdekaan, sekitar tahun 1975, objek ini di hidupkan sebagai objek wisata.

Sebagaimana di ketahui, alam pulau Bali terbelah oleh gunung dan pegunungan di tengah-tengah pulau ini. Pada daerah ketinggian posisi pertama menuju daerah Singaraja diawali oleh desa Gitgit. Jadi bisa dikatakan bahwa, objek wisata Gitgit merupakan pintu gerbang objek wisata di kabupaten Buleleng. Secara kebetulan bahwa hampir 80% objek wisata di kabupaten Buleleng adalah wisata tirta/air seperti; Air terjun Gitgit, air panas Banyu Wedang, air panas Banjar, dan Air Sanih.

Memasuki objek wisata Gitgit, dari ketinggian di sekitar batas jalan pintu masuk menuju ke lembah sungai dan akhirnya turis dapat menikmati air terjun di sela pegunungan. Keadaan semacam ini dapat di kategorikan sebagai "Natural Sunken Garden".

Sesuatu yang alami,asri,orisinil,adalah suatu rekreasi yang alami, akan memulihkan kenangan komplit yang terjadi dan menciptakan kembali kesegaran-kesegaran baru untuk dapat dipindahkan dalam melaksanakan kehidupan dan perikehidupan selanjutnya. Dengan demikian, filsafat ketimuran yang selalu ingin menyesuaikan diri dengan alam akan dapat dinikmati pada objek wisata ini.

Untuk informasi tour segera hubungi I wayan Suyadnya Yasa (Yasa) di +62 (0) 81.337.485.888, +62 (0) 87.8611.800.17, e-mail: yanlandung@yahoo.com, gmail: wyansa@gmail.com, FB: wayan suyadnya yasa

Minggu, 10 Oktober 2010

UCAPAN TERIMA KASIH





Terima kasi saya kepada Bapak Tony Lie dan Mbak Dessy yang sudah berkunjung ke Pulau Bali dan lagi...lagi memberikan kepercayaan kepada saya untuk menghandle/ melayani bapak Tony serta Mbak Dessy selama ada di pulau Bali.

Juga untuk Mbak Dessy yang sudah sekian kali ke Pulau Bali, dan kesempatan yang sangat baik juga karena saya baru pertama kali mengantar Mbak Dessy jalan-jalan di pulau Bali. Semoga perjalanan kali ini ada maknanya yang pasti.

Perjalanan kami dari hotel, kira-kira pukul 08.00 dan langsung menuju warung Satria, sebenarnya Pak Tony pingin merasakan nikmatnya masakan warung Liku dan juga bliau ingin mmperkenalkan masakan Ayam betutu kepada mbak Dessy namun tidak kesampean gara-gara warung Likunya tutup, saat itu memang di Bali sedang merayakan salah satu hari raya Tumpek Landep (hari dimana umat Hindhu menghaturkan sujud dan syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa)karena telah menciptakan alat-alat yang bahannya dari besi, seperti; ada keris, tombak,mobil dan lain-lain yang menyangkut bahannya besi dan alat tersebut membantu manusia untuk menjalankan kehidupannya di alam semesta ini.

Dan kami juga mampir di satu tempat yang tidak kalah menariknya, yaitu Galuh artshop, yang menjual barang-barang souvenir dengan berbagai koleksinya dan batik salah satunya.

Dan kami juga mampir ke kawasan wisata seni Celuk, yang di kenal dengan pengerajin emas dan peraknya.Setelah itu saya dan Pak Tony menikmati hidangan sate babi yang ada di desa Mengwi, menuju arah ke Bedugul wah luar biasa aroma dan rasa dari hidangan tersebut dengan kombinasi ada lontong,2 jenis sambal dan supnya dan di tambah es kelapa muda. Dan setelah itu langsung menuju Temen Joger yang ada di desa Luwus, dengan seni pabrik kata-kata. wah...belanja banyak nich!

Tidak lupa juga kita bersantai ria dan sambil ambil beberapa foto di Jati Luwih, obyek persawahan yang sangat luar biasa indahnya dengan bentuk teras siring sawahnya dan tanaman padi yang hijau saat itu, menambah suasana sejuk di mata. Walaupun sempat ada sengatan sinar matahari dan juga dari panas aspal tapi segera berakhir dengan turunnya hujan gerimis dan kami langsung melanjutkan perjalan ke satu tempat makan yang ada di Padang Galak Sanur dengan menu bebek goreng (mbak Dessy gimana komentarnya?)

Dan Dreamland adalah tujuan kami selanjutnya, dengan hamparan pasir putih dan deruan ombak yang sangat mendukung sekali para surfer untuk melakukan atraksi melompat-lompat dengan surfing boardnya mereka. Dan pak Tony juga berenang lho! tapi mbak Dessy tidak ada persiapan sepertinya.

Lantas kami menuju ke arah kuta untuk membeli beberapa oleh-oleh makanan,kacang-kacangan dan selanjutnya ke warung Bu Tinuk, dan balik ke hotel.

Itu perjalanan sehari penuh bapak tony dan Mbak Dessy yang pasti tetap ada kesan, gimana pak Tony dan Mbak Dessy komentarnya?

Sabtu, 09 Oktober 2010

GALUH BATIK


Galuh artshop batik merupakan satu-satunya artshop/ toko seni yang menjual barang souvenir atau oleh-oleh yang bisa tergolong paling pertama yang melayani para wisatawan khususnya domestik yang datang ke pulau Bali.

letaknya yang sangat strategis, di jalan raya Batubulan yang kurang lebih 1Km dari perbatasan Kota Madya Denpasar dengan Kabupaten Gianyar. karena letaknya yang sangat strategis maka para pengunjung yang datang ke Galuh Batik baik yang di antar oleh pemandunya beserta sopir ataupun yang datang sendiri masih bisa dikatakan sangat mudah untuk menemukannya.

Karena artshop ini tergolong dikenal oleh masyarakat luas dan juga para wisatawan khususnya domestik yang sudah pernah datang ke pulau Bali dan berbelanja ke Galuh Batik artshop akan merasakan ciri khas dari bangunan yang berdiri kokoh dengan menngambil ciri arsitektur Bali. Dengan memiliki sarana tempat parkir yang sangat luas, dann di dukung oleh pengaturan pengaman petuga scurity, sudah barang tentu pemgaturan parkir akan lebih aman dan nyaman.

Bagi siapa saja para wisatawan yang berkunjung ke Galuh Batik artshop, tidak akan kecewa dengan pelayanan para pegawai yang ramah dan santun yang akan membuat anda nyaman dan merasa.
-------------------------------------------------------------------------------------
Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang
di Internet Akhirnya Diungkap...



Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya!

Ingin tahu caranya? klik disini!!!

Jumat, 08 Oktober 2010

SINGARAJA TOUR



Danau Buyan dan Danau Tamblingan

Dua buah danau yang seakan-akan merupakan danau kembar yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan memiliki daya tarik yang cukup mempesona. Keaslian alam di kedua danau ini masih sangat di rasakan, misalnya dengan tidak penggunaan perahu bermotor di sini. Penampakan danau yang indah yang bisa di lihat dari atas menambah daya tarik danau ini. masyarakat setempat menggunakan perahu-perahu kecil yang di sebut "pedahu" untuk memancing. Dengan udara yang sejuk, dikelilingi pegunungan yang serba hijau, pohon-pohon yang berusia relatif tua, serta udara yang sejuk dan segar memberikan suasana yang tenang dan nyaman bagi para pengunjung.

Danau ini sangat ideal untuk olah raga rekreasi air seperti mendayung dan memancing. Bagi mereka yang menyukai alam serta rekreasi di alam, kedua danau ini adalah tempatnya. Wisatawan dapat melakukan trekking di sekitar danau, melakukan bird watching, atau berkemah di sini.

Adanya kera-kera yang tidak jauh dari kedua danau ini yaitu di jalan raya sebelah danau Buyan jurusan Denpasar-Singaraja, yang semakin hari semakin banyak jumlahnya, menambah daya tarik kawasan ini sebagai obyek pariwisata.

Danau Buyan dan Danau Tamblingan berlokasi di kecamatan Sukasada, 21 Km sebelah selatan kota Singaraja. Letaknya yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 meter diatas permukaan laut sehingga udaranya agak sejuk dan dingin pada malam hari. Danau Tamblingan dapat dicapai pertigaan ke arah desa Munduk, Desa Gobleg dan tembus di kawasan Lovina. Di sepanjang jalan ini wisatawan dapat menikmati suatu pemandangan danau Tamblingan secara utuh dari arah atas. Dari desa Munduk dapat dicapai danau ini melalui jalan swadaya masyarakat.

Lokasi objek danau Buyan dan Tamblingan terletak di kawasan yang sangat strategis yakni diapit oleh tiga objek wisata yang terkenal, yaitu Bedugul dengan pura Ulun Danunya, Air terjun Gitgit dan pantai Lovina. Sebagai latar belakang objek ini adalah Gunung Lesong dengan ketinggian 1860 m, memagari kejernihan air danau, sekaligus menciptakan keheningan dan kedamaian dalam lingkungan nuansa yang alami.

Danau Buyan luasnya 3,9 Km2, sedangan Danau Tamblingan 1,9 Km2. Kedalaman maksimal danau Buyan adalah 87 m dengan volume air 0,116 Km3, sedangkan danau Tamblingan yang terdalam adalah 90 m dan volumenya 0,027 Km3.

Fasilitas yang tersedia disini adalah tempat parkir untuk mobil, penyewaan perahu untuk memancing atau sekedar rekreasi. Fasilitas akomodasi tersebar di desa-desa skitar view danau yang menawan cukup banyak tersedia. Di samping itu dibeberapa tepian jalan disepanjang tepian danau juga tersedia tempat-tempat duduk untuk sekedar minum kopi, makan kue atau memandangi pemandangan yang indah di kejauhan.

Setiap saat danau ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara. Dari pengamatan secara umum, kebanyakan wisatawan yang datang ke tempat ini adalah wisatawan mancanegara yang independent, yang membawa/mengendarai kendaraan sendiri.

Selasa, 05 Oktober 2010

JENIS KENDARAAN







Jenis Kendaraan yang kami pakai untuk melayani para tamu-tamu kami, yang sesuai standar harga seperti yang sudah tertera, jenis Suzuki AVP, Xenia, juga jenis Avanza. Dan jenis AVP yang selama ini paling banyak kami gunakan. Dan juga kami menyediakan mobil katagori luxury seperti jenis kijang Innova yang sudah tentu harganya pun lebih tinggi.

Di samping itu tidak menutup kemungkinan, kalau calon tamu/clients menginginkan jenis kendaraan yang lain yang kemungkinan jumlah peserta dari tamu tersebut melebihi dari ukuran suzuki Avp dan atau ingin menyewa kendaraan dengan atau tanpa sopir. Disini saya melayani konsumen sesuai dengan permintaan dan kesepakatan yang telah di setujui bersama dan sesuai persediaan yang ada pula

Terima kasih atas kepercayaan anda!

TANAH LOT HALF DAY TOUR


Tanah Lot Sunset Tour
Half Day Tour di Bali, acara tour setengah hari mengunjungi obyek wisata atau tempat wisata yang ada di Bali, Tanah Lot Sunset Tour.
Tanah Lot Sunset Tour, salah satu pilihan half day tour di Bali mengunjungi obyek wisata yang ada di Bali.
Berangkat Setiap Hari mulai 14.00 siang (sekitar : 6 jam)
Pura Taman Ayun, yang akan di kunjungi pertama kalinya Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. Pura ini dibangun dengan kolam indah yang menggambarkan sebuah kerajaan dengan perlindungan bentengnya.
Di halaman utama terdapat beberapa Meru untuk memuja para Dewa yang bersemayam di setiap Gunung di Bali seperti Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Batukaru dan lain-lain. Dilanjutkan dengan mengunjungi Alas Kedaton, hutan kecil dengan sebuah Pura suci yang dijaga oleh puluhan kera dan kalong (kelelawar raksasa).
Tour berakhir di Tanah Lot, kawasan pantai selatan yang terkenal dengan keunikan pura ditengah laut (Pura Tanah Lot) dan keindahan sunsetnya. Dengan berakhirnya melihat Tanah Lot, berakhir pula trip kali ini dan kembali ke hotel.
Harga: Rp.350.000 / Mobil (max. 5 orang) Kendaraan ber-AC private,Bensin, Sopir, (layanan pemandu wisata kalau ada permintaan)
Extra hours: Rp.40.000/jam

Untuk pemesanan dan info selanjutnya segera hubungi I Wayan Suyadnya Yasa (Yasa) di +62 (0) 81.337.485.888 atau +62 (0) 87.8611.800.17, e-mail: yanlandung@yahoo.com, gmail: wyansa@gmail.com, FB: wayan suyadnya yasa

UBUD HALF DAY TOUR


Ubud Tour
Half Day Tour di Bali, acara tour setengah hari mengunjungi obyek wisata atau tempat wisata yang ada di seluruh Bali, Ubud Shopping Tour.

Ubud Shopping Tour , adalah salah satu half day tour di Bali yang mengunjungi obyek wisata yang ada di Bali, terutama di area Ubud.

Berangkat Setiap Hari mulai 09.00 pagi (sekitar : 6 jam)

ubud

Perjalanan tour ini perjalalanan yang sangat special untuk anda yang suka berbelanja / shopping.Obyek pertama yang akan dikunjungi adalah Tohpati, sebuah desa yang sangat akrab dengan sebutan gudangnya kerajinan Batik. Disini para pengerajin akan mendemonstrasikan proses pembuatan batik tulis maupun tenun. Juga tersedia berbagai koleksi yang telah jadi dan siap untuk dijual, namun jangan heran jika harganya cukup mahal karena proses pembuatannya juga menggunakan cara tradisional yang cukup rumit.

Tour kemudian dilanjutkan menuju Celuk, Dikawasan ini terdapat puluhan rumah pengerajin perak yang berderat dipinggir jalan utama. Kita akan menengok aktivitas para pengerajin local di salah satu rumah industri di desa tersebut. Acara shopping berlanjut menuju Batuan, desa yang tak jauh dari Celuk yang terkenal dengan seni lukisnya. Secara garis besar di Bali terdapat berbagai macam aliran seni lukis, dan Batuan merupakan salah satu dari aliran tersebut.

Setelah mengunjungi salah satu rumah pelukis dan galerinya di desa ini, kemudian perjalanan diteruskan menuju Kemenuh. Kemenuh adalah sebuah desa yang terkenal dengan pematung kayunya. Desa Kemenuh adalah pemasok terbesar patung-patung kayu yang dijual di Kuta, Sukawati, Ubud, maupun Mas. Kita akan singgah disebuah rumah pematung didesa tersebut untuk melihat lebih dekat proses pembuatan patung dan juga beberapa hasil karya mereka.

Selanjutnya perjalanan berakhir di Ubud, desa seni yang acapkali disebut sebagai desa international. Memang pantas untuk menyandang gelar tersebut karena hampir disepanjang jalan dipadati dengan restaurant, hotel dan para penjual kerajinan local. Terdapat banyak penginapan dari homestay sampai dengan hotel boutique berkelas international. Berbagai macam museum seni juga terdapat disini, seperti Neka, Antonio Blanco, Arma dan lain-lain.

Yang tak kalah menarik adalah Ubud Art Market, sebuah pasar local yang menjual berbagai produk kerajinan dengan harga murah. Makan siang dapat dilakukan sekitar kota Ubud. Tour usai, kembali ke hotel.

Harga: Rp.350.000 / Mobil (max. 5 orang) Kendaraan ber-AC private,Bensin,Sopir (layanan pemandu wisata kalau ada permintaan)
Extra hours: Rp.40.000/jam

Informasi selanjutnya segera hubungi I Wayan Suyadnya Yasa di +62 (0) 81.337.485.888 atau +62 (0) 87.8611.800.17 fb: wayan suyadnya yasa, e-mail: yanlandung@yahoo.com, gmail: wyansa@gmail.com

ULUWATU HALF DAY TOUR


Uluwatu dan GWK Tour
Half Day Tour di Bali, acara tour setengah hari mengunjungi obyek wisata atau tempat wisata yang ada di seluruh Bali, GWK dan Uluwatu Tour.

Jalan-jalan di Bali terasa belum lengkap tanpa mengikuti pilihan-pilihan kegiatan tour dari kami, karena kami menawarkan tour private dengan standar transportasi exclusive, obyek-obyek wisata yang paling menarik di Bali, serta restaurant-restaurant pilihan. Berikut adalah salah satu pilihan Half Day Tour atau tour setengah hari di Bali yaitu GWK dan Uluwatu Tour

Berangkat Setiap Hari mulai 08.00 pagi (sekitar : 5 jam

Pantai Tanjung Benoa,adalh obyek pertama yang akan dikunjungi pantai dengan hamparan pasir putih yang indah di belahan Bali selatan. Pantai ini berair tenang dan bersih serta sangat cocok sebagai tempat rekreasi wisata air seperti:glass bottom boat,banana boat,jet ski,flying fish,diving,parasailing dan tak kalah pentingnya adalah donut(bentuknya menyerupai donut)dan sungguh akan membahagiakan anda dan juga untuk keluarga yang ikut berlibur. Tempat ini juga menyewakan boat menuju pulau Penyu, tempat penangkaran dan pemeliharaan penyu terbesar di Bali.

Kemudian tour dilanjutkan menuju Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, compleks wisata dimana terdapat patung Dewa Wisnu yang sedang mengendarai burung Garuda yang rencananya dipakai sebagai icon Bali di dunia international.

Beristirahat sebentar untuk makan siang, perjalanan dilanjukan ke Pura Uluwatu, Pura suci peninggalan Dang Hyang Nirartha dalam misinya menyebarkan agama Hindu di Bali. Dang Hyang Nirartha adalah seorang pendeta suci yang datang ke Bali pada abad ke 16, dan ditempat inilah beliau mengakhiri perjalanannya serta menuju nirwana tanpa meninggalkan jasadnya di dunia. Pura ini dijaga oleh puluhan kera yang konon merupakan pengikut setia Sang Pendeta.

Setelah itu tour dilanjutkan menuju Joger (Pabrik Kata-Kata) , sebuah tempat shopping yang terkenal dengan berbagai souvenir dengan hiasan kata-kata yang unik, tour selesai kembali ke hotel.
Harga: 300.000 / Mobil (max. 5 orang),kendaraan ber-AC private,Bensin,Sopir (Pemandu wisata kalau ada permintaan)

Extra hours: Rp.40.000/jam

DENPASAR CITY TOUR


Denpasar City Tour
Half Day Tour di Bali, acara tour setengah hari mengunjungi obyek wisata atau tempat wisata yang ada di seluruh Bali,atau sering disebut denganThe Capital City Tour.

Denpasar City Tour atau sering dusebut The Capital City Tour , adalah salah satu pilihan half day tour di Bali mengunjungi obyek wisata yang ada di Bali, terutama di pusat kota Denpasar.

Berangkat Setiap Hari mulai 09.00 pagi (sekitar : 5 jam)

Bajra Sandhi

Tour ini menyajikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat kota serta obyek-obyek menarik di Kota Denpasar. Tempat pertama yang akan dikunjungi adalah Pasar tradisional Kumbasari/Badung. Pasar ini adalah pasar tradisional yang dipisahkan oleh Tukad Badung (Sungai Badung) di jantung kota Denpasar.

Disini tersedia berbagai macam kebutuhan masyarakat Bali sehari-hari dari sesajen, buah-buahan, sayur-mayur, makanan/minuman sampai dengan pakaian dan perlengkapan sembahyang. Kerap dijumpai aksi tawar menawar antara pedagang dengan pembeli, jadi jikalau ingin berbelanja disini, kepiawaian dalam tawar menawar sangat diperlukan. Ditempat ini juga terdapat masyarakat local yang menawarkan jasa angkutan dokar (delman/kereta kuda) bagi para pengunjung yang berminat.

Kemudian beranjak menuju Museum Bali & Lapangan Puputan. Tempat ini acapkali digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga karena tempatnya sangat teduh dengan pepohonan yang rindang. Ditempat yang sama juga berdiri sebuah kompleks bangunan yang dikenal dengan Museum Bali. Museum ini didirikan pada tahun 1932 dan memiliki berbagai macam koleksi seperti benda arkeologi, berbagai jenis topeng, barang kerajinan, lukisan dan juga ilustrasi berbagai arsitektur bangunan di Bali.

Dilanjutkan dengan mengunjungi Bajra Sandhi monument di Niti Mandala Renon Denpasar. Monument ini merupakan monument peringatan atas jasa para pahlawan Bali yang telah mengorbankan jiwa mereka untuk membela tanah kelahiran tercinta. Bentuk bangunan monument menyerupai sebuah genta dan berdiri ditengah lapangan yang cukup luas. Bangunan terdiri dari beberapa ruangan yang didalamnya memamerkan puluhan pragmen miniature perjuangan. Makan siang di lokal restauran yang ada di sekitar Sanur, Tour usai, kembali ke hotel.

Harga: 350.000 / Mobil (max. 5 orang) kendaraan ber-AC private, Bensin, Sopir (Pemandu wisata/guide kalau ada permintaan)

Extra hours: Rp.50.000/jam

BEDUGUL TOUR


Bedugul dan Tanah Lot Tour
Tour sehari penuh atau Full Day Tour di Bali, acara tour sehari penuh mengunjungi obyek wisata atau tempat wisata yang ada di seluruh Bali, Bedugul dan Tanah Lot Tour.

Bedugul dan Tanah Lot Tour, adalah salah satu pilihan tour sehari penuh atau full day tour tour di Bali yang mengunjungi obyek wisata yang ada di Bali, terutama Bali bagian barat .

BEDUGUL TANAH LOT TOUR

Berangkat Setiap Hari mulai 08.00 pagi (sekitar : 9 jam)

bedugul Tour dimulai dengan mengunjungi Pura Taman Ayun, Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. Pura ini dikelilingi dengan kolam indah yang menggambarkan sebuah kerajaan dengan perlindungan bentengnya.

Di halaman utama terdapat beberapa Meru (tempat pemujaan yang atapnya bertingkat ganjil) untuk memuja para Dewa yang bersemayam di setiap Gunung di Bali seperti G. Agung, G. Batur, G. Batukaru dan lain-lain.

Dilanjutkan dengan obyek wisata Bedugul untuk melihat keindahan Danau Beratan dan Pura Ulundanu. para petani di Bali. Makan siang disajikan di Mentari restaurant Bedugul. Selanjutnya beranjak menuju Alas Kedaton, hutan kecil dengan sebuah Pura suci yang dijaga oleh puluhan kera dan kalong (kelelawar raksasa).

Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi Tanah Lot, kawasan pantai selatan yang terkenal dengan keunikan pura ditengah laut (Pura Tanah Lot) dan keindahan sunsetnya.Tour usai, kembali ke hotel.

Harga Rp.450.000 / Mobil (max. 5 orang) Kendaraan ber-AC private,Bensin,Sopir (layanan pemandu wisata kalau ada prmintaan)

Extra hours: Rp.50.000/jam

BESAKIH TOUR


Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi.
Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedar menjadi tempat bersemayamnya Tuhan, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.

Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:

1. Sistem pengetahuan,
2. Peralatan hidup dan teknologi,
3. Organisasi sosial kemasyarakatan,
4. Mata pencaharian hidup,
5. Sistem bahasa,
6. Religi dan upacara, dan
7. Kesenian.

Ketujuh unsur kebudayaan itu diwujudkan dalam wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal ini sudah muncul baik pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap fungsional.
Pura Besakih sebagai objek penelitian berkaitan dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.

OBYEK PENELITIAN

Berdasar sebuah penelitian, bangunan fisik Pura Besakih telah mengalami perkembangan dari kebudayaan pra-hindu dengan bukti peninggalan menhir, punden berundak-undak, arca, yang berkembang menjadi bangunan berupa meru, pelinggih, gedong, maupun padmasana sebagai hasil kebudayaan masa Hindu.

Latar belakang keberadaan bangunan fisik Pura Besakih di lereng Gunung Agung adalah sebagai tempat ibadah untuk menyembah Dewa yang dikonsepsikan gunung tersebut sebagai istana Dewa tertinggi.

Pada tahapan fungsional manusia Bali menemukan jati dirinya sebagai manusia homo religius dan mempunyai budaya yang bersifat sosial religius, bahwa kebudayaan yang menyangkut aktivitas kegiatan selalu dihubungkan dengan ajaran Agama Hindu.

Dalam budaya masyarakat Hindu Bali, ternyata makna Pura Besakih diidentifikasi sebagai bagian dari perkembangan budaya sosial masyarakat Bali dari mulai pra-Hindu yang banyak dipengaruhi oleh perubahan unsur-unsur budaya yang berkembang, sehingga mempengaruhi perubahan wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Perubahan tersebut berkaitan dengan ajaran Tattwa yang menyangkut tentang konsep ketuhanan, ajaran Tata-susila yang mengatur bagaimana umat Hindu dalam bertingka laku, dan ajaran Upacara merupakan pengaturan dalam melakukan aktivitas ritual persembahan dari umat kepada TuhanNya, sehingga ketiga ajaran tersebut merupakan satu kesatuan dalam ajaran Agama Hindu Dharma di Bali.

Sekilas tentang Agama Hindu Dharma

Agama adalah ajaran tentang Ketuhanan. Semua agama adalah benar adanya. Marilah kita sebagai manusia, mengayomi agama-agama yang ada, di seluruh dunia. Agama Hindu lahir dari peradaban di sekitar sungai Shindu, berawal dari India, sekitar tahun 5500 sebelum masehi.

Agama Hindu di Bali mendapat tempat di hati masyarakat, karena dianggap sesuai dengan kebudayaan berkembang saat itu.

KINTAMANI TOUR


Barong dan Kintamani Tour
Barong Kintamani Tour adalah tour sehari penuh atau Full Day Tour di Bali, acara tour selama sehari penuh mengunjungi obyek- obyek wisata atau tempat wisata yang ada di seluruh Bali, Barong dan Kintamani Tour.

Tour sehari penuh atau full day tour merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi acara liburan di Bali.Kami menyadikan beberapa pilihan tour sehari penuh atau full day tour mengunjungi obyek wisata tempat menarik yang lainnya di Bali,salah satunya barong kintamani tour, detailnya sbb :

BARONG KINTAMANI

Berangkat Setiap Hari mulai 08.00 pagi (sekitar : 9 jam)

barong kintamani

Nonton Tari Barong di desa Batubulan/desa Kesiman, pementasan pragmen tari yang diangkat dari ephos Mahabrata kehidupan yang menceritakan baik dan buruknya kehidupan dan akan selalu ada dan berimbang. Singgah di Galuh sebagai pusat batik dan souvenir Bali, dilanjutkan dengan Celuk sebagai pusat kerajinan perak.

Mengunjungi obyek wisata Goa Gajah peninggalan agama Hindu dan Budha pada abad ke-11. Obyek ini adalah pura dengan situs-situs purbakala berupa sebuah goa tempat pertapaan, patung-patung, kolam pemandian, dan reruntuhan candi peninggalan Hindhu & Budha. Disebut Goa Gajah karena didalam goa tersebut terdapat patung Dewa Ganesha.

Selanjutnya langsung beranjak menuju Kintamani untuk menyaksikan pemandangan Gunung dan Danau Batur yang begitu indah. Makan siang di Kintamani restaurant dengan latar belakang Danau dan Gunung Batur.

Perjalanan dilanjutkan menuju Pura Tirtha Empul Tampaksiring, Pura yang menceritakan tentang kemenangan bala tentara Dewata. Disini terdapat beberapa mata air suci yang konon diciptakan oleh Dewa Indra untuk mengobati bala tentara-Nya yang keracunan akibat ulah sang raksasa. Selanjutnya singgah di Sukawati, pasar lokal yang menyediakan barang-barang kerajinan dengan harga murah. Tour usai, kembali ke hotel.

Harga: Rp.450.000/ Mobil (max. 5 orang) Kendaraan ber-AC private,bensin,sopir (tour guide kalau ada permintaan)

Extra hours: Rp.50.000/jam

Jumat, 01 Oktober 2010

DESA MAS


Identitas paling pokok tentang desa Mas adalah sebuah desa seni dengan fokus seni ukir patung kayu. Desa Mas, Kecamatan Ubud, kabupaten Gianyar memiliki style khas dalam seni ukir patung kayu yang mengedepankan sinergi ciri humanisme dan naturalisme. Ketenaran desa ini sebagai desa seni yang menasional dan mendunia tidak lepas dari kebesaran nama dari beberapa maestro yang lahir, dibesarkan dan menemukan jatidiri, taksu dan roh berkesenian besar Ida Bagus Tilem (almarhum) dan lain-lain.

Desa ini memiliki akar sejarah yang panjang. Hasil seni kerajinan patung kayu di desa itu memiliki dimensi-dimensi yang luas dan beragam seperti patung untuk persembahan (patung-patung arca yang melalui upakara sakralisasi dapat diistanakan sebagai simbol tentang arca yang sakral, dimensi representasi kehidupan sosial bagi kehidupan masyarakat sehari-hari (petani,nelayan,pengerajin,intelektual,pedagang, dimensi abstrak sebagai wujud imaginasi seniman yang tanggap akan hakekat, dinamika dan filosofi untuk kepentingan cendramata dan komoditi perdagangan lokal, nasional dan internasional.

Masyarakat Desa Mas seperti halnya dinamika desa-desa yang lain di Bali, juga telah mengalami transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat berkerajinan dan kini berlanjut ke masyarakat jasa, baik jasa perdagangan maupun masyarakat pengadaan cendramamata bagi para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Walaupun idntitas pokok Desa Mas adalah desa seni patung, kini juga berkembang beberepa objek dan daya tarik wisata yang telah memperkaya daya tarik desa tersebut. Satu objek dan daya tarik budaya yang sangat potensial dan penting di bagian utara Desa Mas museum Rudana, satu dari beberapa museum monumental tentang kesenian Bali, khususnya seni lukis. Museum ini memiliki koleksi yang sangat besar, khas dan mengkoleksi berbagai karya seni lukis yang adiluhur.

Lokasi Desa Mas, berada dalam posisi yang strategis dan dapat di capai